Sunday, April 19, 2020

Manusia dan Pembalasan

Perhitungan (HISAB) dan Pembalasan

         Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa  perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, dan tingkah laku yang seimbang. Pembalasan Frontal dengan melakukan serangan langsung seperti kata-kata kasar bahkan perlawanan fisik Perhitungan di muka hukum dengan menaaati peraturan bersaing dimuka hukum antara yang dilaporkan dan pihak pelapor.

           Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa Tuhan mengadakan pembalasan. Bagi yang bertaqwa kepada Tuhan diberikan pembalasan dan bagi yang mengingkari perintah Tuhan pun diberikan pembalasan dan pembalasan yang diberikanpun pembalasan yang seimbang, yaitu siksaan dineraka.

        Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya pergaulan yang penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula. Pada dasarnya, manusia adalah mahluk moral dan mahluk sosial. Dalam bergaul manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia berbuat amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia. Oleh karena itu manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar atau diperkosa, maka manusia berusaha mempertahankan hak dan kewajibannya itu. Mempertahankan hak dan kewajiban itu adalah pembalasan.

Pemulihan Nama Baik
          
       Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik ataupun tidak baik itu bagaiama seseorang melakukan tingkah laku atau perbuatannya. Tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatan – perbuatan yang dihalalkan agama.

       Pada hakekatnya, pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang telah diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan akhlak.

Ada tiga macam godaan yang merusak nama baik, yaitu harta, tahta, dan wanita. Jalan yang dapat merusak nama baik antara lain, antara lain, fitnah, membohong, suap, mencuri, merampok dan menempuh semua jalan yang diharamkan. Untuk memulihkan nama baik, manusia harus berubah menjadi lebih baik dan minta maaf.
Untuk merehabilitasinya, hanya perlu dua langkah yang bisa dilakukan:
  1. Identifikasi penyebab rusaknya nama baik.
  2. Lakukan upaya pemulihan

Cara untuk memulihkan nama baik:
  • Bila kerusakan nama baik akibat suatu kesalahan, akuilah kesalahan itu, lalu ungkapkan penyesalan dan permohonan maaf.
  • Bila kerusakan nama akibat suatu kegagalan, jalan terbaik adalah menebus kegagalan itu dengan mencapai prestasi lebih baik.
  • Bila kerusakan nama baik akibat kesalahpahaman, carilah jalan untuk menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya.
  • Bila kerusakan nama baik akibat fitnah, tunjukkan dengan bukti dan fakta yang membantah fitnah itu.


Hakikat Nama Baik
           
        Pada hakikatnya pemulihan nama baik itu adalah kesadaran yang disadari oleh manusia karena dia melakukan kesalahan di dalam hidupnya, bahwa perbuatan yang dia lakukan tersebut tidak sesuai dengan norma – norma atau aturan – aturan yang ada di negeri ini, selain itu perbuatan yang menyebabkan hilangnya nama baik seseorang adalah karena perbuatan yang mereka lakukan itu tidak sesuai dengan aklakul karimah (akhlak yang baik menurut sifat – sifat Rasulullah SAW).

Pengertian Pembalasan

            Pembalasan adalah sebuah perilaku yang ditujukan untuk mengembalikan perbuatan sesorang. Ada pembalasan dalam hal kebaikan dan ada pembalasan yang bersifat buruk. Pembalasan juga bisa disebut sebagai hukuman ataupun anugrah, pembalasan diartikan sebagai hukuman ketika seseorang mendapatkan kejadian buruk setelah berbuat kejahatan kepada orang lain dan sebaliknya, pembalasan diartikan sebagai anugrah ketika seseorang mendapatkan keuntungan setelah orang tersebut berbuat baik kepada orang lain.

      Pembalasan bisa datang dari sesama manusia ataupun dari Allah swt. Banyak cara untuk membuat hamba-Nya jera ataupun bahagia, karena rejeki atau musibah datang dari arah yang tidak pernah kita duga. Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa Tuhan akan memberikan pembalasan bagi orang-orang yang bertaqwa yaitu dengan surga. Bagi yang tidak bertakwa kepada Tuhan diberikan pembalasan atau siksaan dan bagi yang mengingkari perintah Tuhanpun diberikan pembalasan atau siksaan api neraka.

       Pembalasan disebabkan sifat dendam. Dendam merupakan sifat yang di benci oleh tuhan, dan merupakan sifat tercela, sifat ini belum akan merasa puas apabila diri kita belum membalaskan kekecewaan atau kekesalan hati kita terhadap oarang yang melakukan kejahatan kepada kita.

Sebab-sebab Pembalasan
  1. Karena melakukan perbuatan yang dilarang dalam hukum ataupun agama.
  2. Karena ada suatu aksi atau perbuatan yang menyebabkan orang ingin merespon aksi tersebut.
  3. Karena sebagai ucapan terimakasih (pembalasan atas perbuatan positif)
Contoh Pembalasan

Sebagai contoh orang yang suka menjahili orang dan akibatnya orang-orang yang pernah dijahilinya akan timbul rasa ingin membalas orang yang menjahilinya. Sedangkan pembalasan yang bersifat positif karena apa yang di lakukan oleh seseorang adalah hal yang positif juga. Misal seseorang menyapa dengan ramah, membantu sesorang yang sedang kesulitan Maka orang yang dibantu tersebut akan berusaha membalas perbuatan baik temannya tesebut dengan berbagai cara. Artinya suatu pembalasan terjadi karena adanya seorang yang memulai sesuatu,

Menganggapi Pembalasan Negatif

Jika seseorang melakukan hal negatif kepada-mu, pasti ada rasa ingin membalas orang yang melakukanya pada hal tersebut. Cobalah untuk bersabar dan berusaha menahan rasa ingin membalas, jika kau membalasnya bisa terjadi suatu rantai pembalasan. Saling balas membalas dan mungkin bisa mengakibatkan suatu hal yang tidak diinginkan, dari hanya saling jahil bisa menjadi pertengkaran. Dari hanya sedikit perselisihan antar sekolah, menjadi tawuran dan bisa menyebabkan adanya korban. Jika kau berhasil sabar namun orang tersebut masih melakukan hal-hal negatif, jauhilah orang tersebut 

No comments:

Post a Comment