Sunday, April 19, 2020

Manusia dan Pembalasan

Perhitungan (HISAB) dan Pembalasan

         Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa  perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, dan tingkah laku yang seimbang. Pembalasan Frontal dengan melakukan serangan langsung seperti kata-kata kasar bahkan perlawanan fisik Perhitungan di muka hukum dengan menaaati peraturan bersaing dimuka hukum antara yang dilaporkan dan pihak pelapor.

           Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa Tuhan mengadakan pembalasan. Bagi yang bertaqwa kepada Tuhan diberikan pembalasan dan bagi yang mengingkari perintah Tuhan pun diberikan pembalasan dan pembalasan yang diberikanpun pembalasan yang seimbang, yaitu siksaan dineraka.

        Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya pergaulan yang penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula. Pada dasarnya, manusia adalah mahluk moral dan mahluk sosial. Dalam bergaul manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia berbuat amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia. Oleh karena itu manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar atau diperkosa, maka manusia berusaha mempertahankan hak dan kewajibannya itu. Mempertahankan hak dan kewajiban itu adalah pembalasan.

Pemulihan Nama Baik
          
       Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik ataupun tidak baik itu bagaiama seseorang melakukan tingkah laku atau perbuatannya. Tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatan – perbuatan yang dihalalkan agama.

       Pada hakekatnya, pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang telah diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan akhlak.

Ada tiga macam godaan yang merusak nama baik, yaitu harta, tahta, dan wanita. Jalan yang dapat merusak nama baik antara lain, antara lain, fitnah, membohong, suap, mencuri, merampok dan menempuh semua jalan yang diharamkan. Untuk memulihkan nama baik, manusia harus berubah menjadi lebih baik dan minta maaf.
Untuk merehabilitasinya, hanya perlu dua langkah yang bisa dilakukan:
  1. Identifikasi penyebab rusaknya nama baik.
  2. Lakukan upaya pemulihan

Cara untuk memulihkan nama baik:
  • Bila kerusakan nama baik akibat suatu kesalahan, akuilah kesalahan itu, lalu ungkapkan penyesalan dan permohonan maaf.
  • Bila kerusakan nama akibat suatu kegagalan, jalan terbaik adalah menebus kegagalan itu dengan mencapai prestasi lebih baik.
  • Bila kerusakan nama baik akibat kesalahpahaman, carilah jalan untuk menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya.
  • Bila kerusakan nama baik akibat fitnah, tunjukkan dengan bukti dan fakta yang membantah fitnah itu.


Hakikat Nama Baik
           
        Pada hakikatnya pemulihan nama baik itu adalah kesadaran yang disadari oleh manusia karena dia melakukan kesalahan di dalam hidupnya, bahwa perbuatan yang dia lakukan tersebut tidak sesuai dengan norma – norma atau aturan – aturan yang ada di negeri ini, selain itu perbuatan yang menyebabkan hilangnya nama baik seseorang adalah karena perbuatan yang mereka lakukan itu tidak sesuai dengan aklakul karimah (akhlak yang baik menurut sifat – sifat Rasulullah SAW).

Pengertian Pembalasan

            Pembalasan adalah sebuah perilaku yang ditujukan untuk mengembalikan perbuatan sesorang. Ada pembalasan dalam hal kebaikan dan ada pembalasan yang bersifat buruk. Pembalasan juga bisa disebut sebagai hukuman ataupun anugrah, pembalasan diartikan sebagai hukuman ketika seseorang mendapatkan kejadian buruk setelah berbuat kejahatan kepada orang lain dan sebaliknya, pembalasan diartikan sebagai anugrah ketika seseorang mendapatkan keuntungan setelah orang tersebut berbuat baik kepada orang lain.

      Pembalasan bisa datang dari sesama manusia ataupun dari Allah swt. Banyak cara untuk membuat hamba-Nya jera ataupun bahagia, karena rejeki atau musibah datang dari arah yang tidak pernah kita duga. Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa Tuhan akan memberikan pembalasan bagi orang-orang yang bertaqwa yaitu dengan surga. Bagi yang tidak bertakwa kepada Tuhan diberikan pembalasan atau siksaan dan bagi yang mengingkari perintah Tuhanpun diberikan pembalasan atau siksaan api neraka.

       Pembalasan disebabkan sifat dendam. Dendam merupakan sifat yang di benci oleh tuhan, dan merupakan sifat tercela, sifat ini belum akan merasa puas apabila diri kita belum membalaskan kekecewaan atau kekesalan hati kita terhadap oarang yang melakukan kejahatan kepada kita.

Sebab-sebab Pembalasan
  1. Karena melakukan perbuatan yang dilarang dalam hukum ataupun agama.
  2. Karena ada suatu aksi atau perbuatan yang menyebabkan orang ingin merespon aksi tersebut.
  3. Karena sebagai ucapan terimakasih (pembalasan atas perbuatan positif)
Contoh Pembalasan

Sebagai contoh orang yang suka menjahili orang dan akibatnya orang-orang yang pernah dijahilinya akan timbul rasa ingin membalas orang yang menjahilinya. Sedangkan pembalasan yang bersifat positif karena apa yang di lakukan oleh seseorang adalah hal yang positif juga. Misal seseorang menyapa dengan ramah, membantu sesorang yang sedang kesulitan Maka orang yang dibantu tersebut akan berusaha membalas perbuatan baik temannya tesebut dengan berbagai cara. Artinya suatu pembalasan terjadi karena adanya seorang yang memulai sesuatu,

Menganggapi Pembalasan Negatif

Jika seseorang melakukan hal negatif kepada-mu, pasti ada rasa ingin membalas orang yang melakukanya pada hal tersebut. Cobalah untuk bersabar dan berusaha menahan rasa ingin membalas, jika kau membalasnya bisa terjadi suatu rantai pembalasan. Saling balas membalas dan mungkin bisa mengakibatkan suatu hal yang tidak diinginkan, dari hanya saling jahil bisa menjadi pertengkaran. Dari hanya sedikit perselisihan antar sekolah, menjadi tawuran dan bisa menyebabkan adanya korban. Jika kau berhasil sabar namun orang tersebut masih melakukan hal-hal negatif, jauhilah orang tersebut 

Sunday, April 12, 2020

Manusia dan Keadilan


Definisi

        Berdasarkan istilah, adil berarti tidak berat sebelah atau tidak memihak. Keadilan merupakan perlakuan yang sama sesuai dengan hak dan kewajiban yang dimiliki oleh setiap orang di dalam masyarakat. Konsep keadilan digunakan untuk menghindari tindakan sewenang-wenang dari pemegang kekuasaan atau masyarakat lainnya. John Rawls, seorang filsuf Amerika yang telah dianggap sebagai salah satu filsuf politik terkemuka sekitar abad ke-20, mengatakan bahwa “keadilan adalah kebajikan pertama dari sebuah lembaga sosial seperti yang ada dalam sistem pemikiran”. Akan tetapi, beragamnya dan banyaknya teori keadilan, menunjukkan bahwa apa yang dituntut dari suatu keadilan tidak jelas dan faktanya tidak adil karena definisi keadilan tidak jelas. Keadilan ialah termasuk dalam dasar dari segalanya.

Selain John Rawls, berikut beberapa pengertian keadilan lainya menurut para ahli:
  • AristotelesMenggemukakan bahwa keadilan ialah tindakan yang terletak diantara memberikan terlalu banyak dan juga sedikit yang dapat diartikan ialah memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan memberi apa yang menjadi haknya.

  • Magnis Suseno
    Menggemukakan pendapatnya mengenai pengertian keadilan ialah keadaan antarmanusia yang diperlakukan dengan sama ,yang sesuai dengan hak serta kewajibannya masing-masing.

  • Thomas Hubbes
    Menggemukakan bahwa pengertian keadilan ialah sesuatu perbuatan yang dikatakan adil jika telah didasarkan pada suatu perjanjian yang telah disepakati.

  • Plato
    Menggemukakan bahwa pengertian keadilan ialah diluar kemampuan manusia biasa yang mana keadilan tersebut hanya ada di dalam suatu hukum dan juga perundang-undangan yang dibuat oleh para ahli .

  • W.J.S Poerwadarminto
    Menggemukakan bahwa pengertian keadilan ialah tidak berat sebelah yang artinya seimbang, dan yang sepatutnya tidak sewenang-wenang.

  • Notonegoro
    Menggemukakan bahwa keadilan ialah suatu keadaan yang dikatakan adil apabila sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.


Makna Keadilan 

     Keadilan berarti memberi terhadap mereka yang benar-benar, misalnya hak untuk hidup yang cukup, hak untuk memilih kepercayaan atau agama, hak untuk pendidikan, hak untuk bekerja, klik kanan pada sesuatu, hak untuk pendapat yang disebutkan dan lain-lain.
Keadilan yakni telah mengacu dalam suatu tuntutan, keadaan, dan kebaikan, diantaranya ialah sebagai berikut:
  • Keadilan adalah ”Tuntutan” yang menyerukan penciptaan negara yang adil dengan melakukan apa yang diminta dan dengan melakukan ketidakadilan.
  • Keadilan ialah “Keadaan” berarti bahwa semua pihak mendapatkan apa yang pantas dan diperlakukan sama. Misalnya, di negara atau lembaga yang diberi keadilan, setiap orang diperlakukan dengan cara adil (tanpa memandang suku, ras, agama, atau sekte).
  • Keadilan adalah “Keutamaan”, yang merupakan tekad dan sikap untuk melakukan hal yang benar.

Contoh Keadilan
         Untuk dapat memahami contoh keadilan yang akan diberikan, maka kita harus mengetahui terlebih dahulu Macam-Macam Keadilan. Berikut beberapa macam keadilan dalam kehidupan masyarakat:
  1. Keadilan Distributif, Keadilan terkait hubungan warga negara dengan negaranya. Dalam arti lain, negara yang wajib memenuhi keadilan terhadap warga negaranya dalam bentuk kesejahteraan bantuan, subsidi dan kesempatan yang sama sesuai dengan hak dan kewajibannya.
  2. Keadilan Komutatif, Keadilan terkait hubungan warga negara yang satu dengan warga negara yang lainnya secara timbal balik. Keadilan ini merupakan dasar pertalian dan ketertiban dalam masyarakat.
  3. Keadilan Legal, Keadilan terkait kewajiban warga negara terhadap negaranya dengan menjalankan aturan yang berlaku demi kebaikan warga negara sendiri.
Berikut contoh-contoh keadilan dalam masyarakat:
  • Keadilan di Lingkungan SekolahSemua murid mengenakan seragam yang sama tanpa membedakan latar belakang muridGuru tidak membeda-bedakan murid yang satu dengan murid lainnya berdasarkan prestasi yang dimiliki. Murid yang melanggar peraturan tetap diberi sanksi meskipun murid tersebut berprestasi di sekolahnya. Dan masih banyak lagi.
  • Keadilan dalam Lingkungan KeluargaOrang tua tidak pilih kasih terhadap anak-anaknya. Setiap anggota keluarga memiliki tugas masing-masing dalam pekerjaan rumah. Misalnya ayah bekerja, ibu mepersiapkan makanan dan segala perlengkapan yang dibutuhkan anaknya. Kakak membersihkan rumah dan adik membersihkan halaman.
  • Keadilan dalam bidang HukumKoruptor yang umumnya adalah pejabat diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Salah satu contohnya adalah Angelina Sondakh yang hukumannya semakin berat ketika mengajukan banding. Namun, terkadang hukum juga tidak menunjukkan keadilan ketika terdapat koruptor yang memiliki fasilitas mewah di sel lebih dari yang didapatkan masyarakat umum.
Makna Sila-5 Pancasila

"Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia"
       Keadilan Sosial Merupakan salah satu sifat masyarakat yang penuh dengan keadilan dan makmur dalam berbahagia Aspek bagi semua orang, Istilah adil disini Adalah suatu perbuatan yang menunjukkan bahwa seseorang harus memiliki rasa simpati terhadap apa yang menjadi Haknya.

   Keadilan Sosial berarti tidak mementingkan diri sendiri saja, tetapi harus mengutamakan kepentingan umum, yang di dasari oleh tidakan individu dan egoistik. Tetapi salah satu perbuatan yang semacam ini terkandung Nilai -Nilai Keadilan tersebut didasari oleh hakekat keadilan manusia.

      Keadilan yang Berhubungan dengan Manusia atau Dengan dirinya sendiri, Maka manusia harus memiliki rasaprikemanusiaan Dalam bermasyarakat, Berbangsa dan negaranya. Oleh karena itu Masyarakat Indonesia dikatakan pula sebagai makhluk Monopruralisme, Yang seimbang dalam Bermasyarakat hal semacam ini juga ditandai oleh kurang lebih 100juta rakyat Indonesia, Yang berada di Dalam bawah garis kemiskinan. Secara garis besar sila kelima Pernah mengalami masalah atau kekurangan dalam kesejahteraan sosial yang tidak merata.

Nilai-Nilai yang Terkandung Sila ke 5

       Keadilan Sosial Mempuyai istilah bermasyarakat adil , makmur berbahagia kehidupan individu maupun dalam bermasyarakat untuk semua orang, tidak mengedepankan kepentingan peribadi Apalagi Penghinaan dalam bermasyarakat. Istilah adil Bahwa menunjukkan orang harus memberi kepada orang lain apa yang menjadi haknya dan tahu mana haknya sendiri serta tahu apa kewajibannya kepada orang lain dan dirinya.

Beberapa sikap keadilan sosial bagi seluruh rakyat inonesi, Yang saling berhubungan dengan perilaku kita dalam kehiupan sehari – hari atau kepada semua Orang Adalah :
  1. Harus bisa Berusaha sekuat mungkin menolong orang lain sesuai kemampuan
  2. Harus bisa Menghargai hasil karya buatan orang lain
  3. Tidak Boleh mengintimidasi seseorang dengan hak milik kita
  4. Harus Bisa Menjunjung tinggi nilai kekeluargaan
  5. Harus Bisa Menghormati hak maupun kewajiban orang lain
    Pada hakekatnya Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, Hal semacam ini manusia menginginkan Supaya unsur-unsur tersebut dapat perlakuan dengan baik, Supaya Bisa berfungsi sebagai makhluk manusia. Sangat tidak mungkin jika Seseorang hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa Adanya memperhatikan kepentingan masyarakat, Sebaliknya dalam Hidup bermasyarakat juga tidak Mungkin melupakan kepentingan dirinya Tanpa mementingan Bangsa Indonesia dalam menjalankan tugas hidupnya Yang bersifat sosial Atau berlaku adil terhadap sesama.

    Adapun makna yang terkandung dalam sebuah Kalimat Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, Adil kepada Diri Sendiri maupun adil kepada hak – hak Terhadap Orang lain, Bahkan kepada masyarakat bangsa dan Negara Republik Indonesia.

      Akan tetapi Negara harus Betindak dengan keadilan supaya masyarakat indonesia bisa menikmati kalimat keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia yang terkandung dalam makna Pancasila. Maka kemakmuran hanya Dalam masalah waktu, dan kesejahteraan akan terwujud.

Kejujuran dan Kecurangan

     Kejujuran atau jujur artinya perkataan yang sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti apa yang kita ucapkan sama dengan apa yang kita lakukan. Dan jujur juga bisa dalam artian menempati janji, mau yang telah terucap atau yang masih dalam hati nurani. Teguhlah pada kebenaranmu, sekalipun kejujuran lebih menyakitkan, serta janganlah berdusta meski dusta itu dapat menguntungkanmu.
       Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur. Curang atau kecurangan artinya apa yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang diinginkan dan berusaha mendapatkannya dengan berbagai cara, walaupun dengan cara yang tidak baik/tidak sepantasnya. Kecurangan menyebabkan orang menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita.

      Salah satu contoh kecurangan dan kejujuran dalam pemrograman adalah seringnya terjadinya plagiarisme. Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Tidak sedikit programer mencuri coding yang dimilliki orang lain dan menklaim kalau coding dan hasil program itu adalah perkerjaanya dia. Seseorang yang jujur tentunya tidak akan melakukan hal seperti itu, Memberi refrensi atau asal dimana dia mendapatkan code atau yang dikenal international "Giving credit to the creator" adalah salah satu contoh yang biasa dilakukan orang-orang yang jujur.

Sunday, April 5, 2020

Kehidupan Manusia dengan Penderitaan, Pengaruh, dan Sebab-sebab

  • Penderitaan 
    • Definisi :
           
                Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. penderitaan bisa bersifat lahir dan bersifat batin. Setiap manusia memiliki penderitaan yang berbeda. Manusia dikatakan menderita apa bila dia memiliki masalah, depresi karena tekanan hidup, dan lain lain. Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Suatu pristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.

  • Siksa
    • Definisi:
           
               Siksaan atau penyiksaan digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, pemaksaan informasi, ataumendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan.
            Penderitaan biasanya di sebabkan oleh siksaan. Baik fisik ataupun mentalnya (psikis). dari. Siksaan jenis fisik mudah untuk diliat dan diidentifikasi seperti memukul, menendang, menggunakan senjata tajam dan lainya. Pada penderitaan mental (psikis) biasanya bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Biasanya pun ada pula seseorang yang memiliki ketakutan  berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya pada sesuatu, hal ini biasanya disebur dengan Phobia. Berikut beberapa jenis phobia
    • Beberapa Jenis- Jenis Phobia
      • Acrophobia
        Ketakutan dengan ketinggian juga termasuk jenis fobia acrophobia. Orang dengan acrophobia biasanya akan cemas dan sangat gugup ketika berada di ketinggian, meskipun orang lain tidak menganggap tempat itu tinggi. Gejala lain yang timbul akibat acrophobia, seperti keringat berlebihan, serangan panik, peningkatan detak jantung dan pingsan. Mereka akan kembali tenang dan gejala mereda setelah kembali ke tempat yang lebih rendah atau lantai dasar.
      • Astraphobia
        Takut pada petir. Bagi para penderita phobia ini, suara halilintar dan kilat akan terasa seperti menghentak jantung, bahkan membuat mereka berkeringat. Penderita yang parah bahkan sampaimemutuskan pindah ke daerah yang aman dari petir dan kilat.
      • Aerophobia
        Ada pula orang yang memiliki rasa ketakutan ekstrem ketika terbang atau naik pesawat yang disebut aerophobia. Penderita biasanya akan merasa cemas, panik hingga muntah ketika dipaksa naik pesawat. Bahkan mereka juga akan mudah tersinggung dan tertekan selama perjalanan udara karena rasa takutnya. Tetapi, intensitas naik pesawat yang lebih sering dapat membantu mengobati fobianya secara perlahan.
      • Arachnophobia
        Takut pada laba-laba. Ditemukan bahwa kaum perempuan empat kali lipat lebih banyak jumlahnya yang takutatau jijik pada laba-laba daripada kaum lelaki.Pada studi yang dipublikasikan di jurnal Evolution and Human Behavior. Teori evolusi mengatakan bahwa hal itu wajar, sebab kaum perempuan sering bertrmu dengan laba-laba di rumah, atau saat mereka menyiapkan makanan di dapur. Sedangkan kaum lelaki cenderung diajarkan untuk berani pada hewan tersebut ketika beradadi alam liar.
      • Trypanophobia
        Takut dengan jarum suntik yang juga disebut trypanophobia. Orang dengan trypanophobia biasanya akan berusaha menghindari tindakan medis yang berhubungan dengan jarum suntik.
      • Trypophobia
        Fobia lubang atau trypophobia merupakan ketakutan terhadap sekumpulan lubang kecil atau benjolan pada sebuah objek tertentu atau gambar yang menunjukkan sekumpuan lubang kecil. Misalnya stoberi, sarang lebah, ataupun batu karang. Namun para peneliti tidak mengkategorikan fobia lubang ke dalam jenis fobia yang serius. Sebab, fobia ini bukan merupakan rasa takut terhadap situasi atau keadaan yang dapat membahayakan penderitanya.

  • Kekalutan Mental
          Gejala-gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental adalah sebagai berikut :
    1. Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
    2. Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu,mudah marah.
    3. Selalu iri hati dan curiga, ada kalanya dihinggapi khayalan, dikejar-kejar sehingga dia menjadi sangat agresif, berusaha melakukan pengrusakan atau melakukan detruksidiri dan bunuh diri.
    4. Komunikasi sosial putus dan ada yang disorientasi social
    5. Kepribadian yang lemah atau kurang percaya diri sehingga menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri, ( orang-orang melankolis)
    6. Terjadinya konflik sosial – budaya akibat dari adanya norma yang berbeda antara dirinya dengan lingkungan masyarakat.
         Tahap– tahap gangguan jiwa :
    1. Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohaninya.
    2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu dengan cara mundur atau lari, sehingga cara benahan dirinya salah, pada orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan bila menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dan persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
    3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
    4. Krisis ekonomi yang berkepanjangan telah menyebabkan meningkatnya jumlah penderita penyakit jiwa, terutama gangguan kecemasan.
    5. Dipicu oleh faktor psychoeducational. Faktor ini terjadi karena adanya kesalahan dalam proses pendidikan anak sejak kecil, mekanisme diri dalam memecahkan masalah. Konflik-konflik di masa kecil yang tidak terselesaikan, perkembangan yang terhambat serta tiap fase perkembangan yang tidak mampu dicapai secara optimal dapat memicu gangguan jiwa yang lebih parah.
    6. Faktor sosial atau lingkungan juga dapat berperan bagi timbulnya gangguan jiwa,misalnya budaya, kepadatan populasi hingga peperangan. Jika lingkungan sosial baik,sehat tidak mendukung untuk mengalami gangguan jiwa maka seorang anak tidakakan terkena gangguan jiwa. Demikian pula sebaliknya. Gangguan jiwa tidak dapatmenular, tetapi mempunyai kemungkinan dapat menurun dari orang tuanya. Namunhal ini tidak berlaku secara absolut.

          Sebab-sebab Timbulnya Kekalutan Mental:
    1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
    2. Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikandiri lagi.
    3. Cara pematangan bathin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadapkehidupan sosial; overacting sebagai overkompensasi dan tampak emosional.
        Proses - proses kekalutan mental:
    • Positif
      bila trauma (luka jiwa) yang dialami seseorang, akan disikapi untuk mengambilhikmah dari kesulitan yang dihadapinya, setelah mencari jalan keluar maksimal, tetapi belummendapatkannya tetapi dikembalikan kepada sang pencipta yaitu Allah SWT, dan bertekaduntuk tidak terulang kembali dilain waktu.
    • Negatif
      bila trauma yang dialami tidak dapat dihilangkan, sehingga yang bersangkutanmengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang dicita-citakan.Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinyamenahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidakmenyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Sedangkan perjuanganmerupakan usaha manusia untuk keluar dari penderitaan.

  •  Penderitaan dan Perjuangan
            Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik secara berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah makhluk berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan.
               Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidupnya. Allah berfirman dalam surat Arra’du ayat 11, bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.

  • Penderitaan, Media Masa Dan Seniman
              Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud agar semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikian dapat mengunggah hati manusia untuk berbuatsesuatu.Media massa adalah alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada asyarakat luas. Dengan demikian masyarakat dapatsegera menilai untuk menentukan sikap anatara sesama manusia, terutama bagi mereka yangsimpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melaluikarya seni, sehingga para pembaca dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari karya tersebut. 

  • Pendapat/opini pada Pandemic yang terjadi saat ini        
            Di tengah pandemic covid-19 yang terjadi di dunia pada saat pembuatan article ini. Apakah masa-masa ini mengganggu psikis manusia? Sama seperti halnya penderitaan, tentunya ada yang psikisnya terganggu dikarenakan mereka takut dengan virus ini. Ada pula orang-orang yang tidak takut namun tetap menjaga diri, hal ini membuat psikis mereka tak terlalu terganggu dan ada pula orang-orang yang tidak peduli dan tetap menjalankan kehidupan sebagai normalnya kehidupan sehari-hari mereka.
              Apakah masa-masa ini termasuk Phobia? Menurut saya tidak. Penyebaran penyakit secara luang lingkup kecil atau luas (pandemic) ini sudah pernah terjadi bukan hanya sekali dan pasti akan ada lagi di masa depanya. Tentu pada saat ini Covid akan membuat orang-orang resah namun untuk mendevelop suatu phobia terhadap satu virus seperti covid bukan sesuatu yang terlalu memungkinkan.
             Apakah akan memnyebabkan kekalutan mental? Mungkin walaupun tidak besar kemungkinanya, tergantung bagaimana orang-orang tersebut menghadapinya. Seperti orang  yang takut diperiksa ataupun orang-orang yang kehilangan keluarga, sahabat, ataupun orang-orang yang terdekatnya bisa saja akan mendevelop Kekalutan mental yang diakibatkan oleh covid-19

    Kesimpulan:
    Semua tergantung bagaimana seseorang menghadapi Pandemi ini. Karena virus ini telah masuk ke kategori Pandemic. Tentunya mayoritas akan resah. Takut akan tertular, takut kehilangan perkerjaanya, takut akan kematian dan hal-hal lainya. Namun untuk mendevelop gejala seperti phobia ataupun kekalutan mental pada satu virus ini kemungkinannya cukup kecil.



refrensi: